GAYO LUES, BHINNEKANEWS71.Com – Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kabupaten Gayo Lues menggelar latihan bersama (Latber) pacuan kuda di Stadion Buntul Nege Blangkejeren selama dua hari, Sabtu-Minggu, 25-26 September 2021.
Ketua Pordasi Kabupaten Gayo Lues, Anwar kepada media bhinnekanews71.com mengatakan kegiatan Latber ini diikuti sebanyak 65 kuda milik masyarakat Gayo Lues. Sementara kuda dari kabupaten tetangga Aceh Tengah dan Bener Meriah tidak ikut dalam event olahraga ini.
“Sebelum Pandemi Covid-19 dulu, jumlah kuda pacu di Gayo Lues mencapai 120 ekor, tetapi setelah pandemi dan tidak ada lagi event pacuan kuda, jumlahnya menyusut 50 persen,” kata Ketua Pardosi Gayo Lues, Anwar, Sabtu, 25 September 2021.
“Dan jika tidak kita adakan latihan bersama, kami khawatir pemilik kuda menjual semua kudanya ke tanah Karo (Sumatera Utara) untuk dipotong, sehingga pacuan kuda yang sudah menjadi budaya kita hilang,” kata Anwar menambahkan.
Ia menjelaskan, sebelum Covid-19 lomba pacuan kuda dilaksanakan lima kali dalam satu tahun masing-masing di Gayo Lues dua kali, Aceh Tenggara dua kali dan satu kali di Bener Meriah. Setiap event pacuan kuda, masing-masing kabupaten (tuan rumah) mengundang pemilik kuda dari kabupaten tetangga.
“Pemenang latihan bersama ini kita berikan uang pembinaan untuk membangkitkan gairah dan semangat pemilik kuda di Gayo Lues, mudah-mudahan Pandemi Covid-19 segera berakhir, dan budaya pacuan kuda bisa kembali kita kembangkan,” ungkap Anwar.
Sementara Wakil Ketua Harian Pordasi Gayo Lues H. Ismail M, mengatakan dalam event pacuan kuda ini pintu gerbang Stadion Buntul Nege dijaga oleh tim dari Dinas Kesehatan, TNI, Polri, serta Satpol PP dan WH menyarankan pengunjung untuk melakukan vaksinasi.
Pordasi bekerjasama dengan Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Gayo Lues juga menyiapkan bantuan sembako kepada pengunjung. Hal ini untuk membantu meringankan beban masyarakat di tengah Pandemi Covid-19.(Rizki)