Tampilkan postingan dengan label Nusa Tenggara barat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nusa Tenggara barat. Tampilkan semua postingan

Tak Terima Dipecat, Anggota Polsek Penembak Anggota Polres Lakukan Perlawanan

November 13, 2021
Foto: Ilustrasi penembakan. 







NTB, BHINNEKANEWS71.Com -- BRIPKA MN, anggota Polsek Wanasaba penembak mati Briptu HT, anggota Polres Lombok Timur dipecat dari kepolisian. Namun, MN melawan dan melakukan langkah hukum.

Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan Komisi Kode Etik Polri (KKEP) melalui sidang putusannya memecat atau pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) Bripka MN, tersangka penembakan terhadap Bripti HT, rekan kerjanya hingga tewas.

Namun Bripka MN melawan. Bripka MN menanggapi putusan sidang KKEP tersebut dengan mengajukan upaya hukum lanjutan ke tingkat banding.

“Sekarang sedang kita proses untuk pengajuan sidang bandingnya. Maksimal delapan hari sejak putusan sidang komisi kode etik dikeluarkan,” katanya, Jumat (12/11).

Pengajuan banding Bripka MN ini merupakan bagian dari hak tersangka yang menjalani sidang KKEP. Karena itu, pihaknya sangat menghargai proses hukum yang kini sedang menunggu putusan pada sidang komisi banding.

“Kalau hasilnya tetap pemecatan, ya langsung dilaksanakan prosesnya. Karena tidak ada lagi upaya hukum lanjutan setelah banding,” ujarnya.

Insiden penembakan yang dilakukan Bripka MN kepada korban berinisial Briptu HT terjadi Senin (25/10), di salah satu rumah yang beralamat di BTN Griya Pesona Madani, Kabupaten Lombok Timur.

Berdasarkan hasil olah TKP, korban diduga tewas pada pukul 11.20 Wita, sekitar empat jam setelah salah seorang saksi menemukan jenazahnya tergeletak dengan bersimbah darah.

Aksi penembakan terhadap anggota Humas Polres Lombok Timur ini pun terungkap dari pengakuan pelaku.

Terkait dengan motif dari kasus pembunuhan ini diduga karena persoalan asmara. Pelaku cemburu kepada korban yang diduga memiliki hubungan gelap dengan istrinya.

Dari kasus ini, pihak kepolisian menetapkan Bripka MN sebagai tersangka dan telah melakukan penahanan di Rutan Polda NTB.

Bripka MN ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani penahanan di Rutan Polda NTB. Karena perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana Juncto Pasal 338 tentang Pembunuhan.(*) 









































Radar Cirebon.com

Jelang Superbike Mandalika, 'Ledakan Bom' Terjadi di NTB

November 11, 2021
Foto: Simulasi pengamanan di Sirkuit Mandalika, NTB. (Dok: Polda NTB) 

NTB, BHINNEKANEWS71.Com – Melansir dari Situs Media online VIVA, melalui jaringan BHINNEKANEWS71.Com Sebuah ledakan bom terjadi usai tim gabungan TNI-Polri berhasil menyelamatkan sandera, Rabu, 10 November, di eks Bandara Selaparang Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Ledakan bom yang bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional itu, terjadi beberapa saat setelah Menteri Perhubungan, Dirjen Perhubungan Darat, dan Kakorpolairud Baharkam Polri, mendarat menggunakan helikopter milik Baharkam Polri di lokasi kejadian.

Sebelum ledakan terjadi, dua orang tak dikenal (OTK) pelaku penyanderaan bersenjata api (senpi), berhasil dilumpuhkan Tim Tindak Gabungan dari dua unsur pasukan Pembunuh Senyap TNI, yang melakukan penyergapan dengan seni beladiri khusus dan empat personel Polisi Wanita (Polwan) dari Satuan Brigade Mobi (Brimob) Polri.

Beberapa saat setelah proses penyelamatan sandera yang dilakukan dengan cukup alot, personel Tim Tindak Gabungan TNI-Polri mendapatkan adanya bom aktif di salah satu ruangan lokasi penyanderaan.

Tim Penjinak Bom (Jibom) pun langsung diterjunkan ke tempat kejadian perkara (TKP). Operator 1 Tim Jibom kemudian bergegas memasuki ruangan untuk melakukan sterilisasi, namun personel Jibom mendapati jam waktu yang tertera di bom menunjukkan kurang dari 20 detik. 

Mendapati kondisi yang sangat genting karena bom tidak memungkinkan untuk dijinakkan tersebut, operator 1 Jibom bergegas akan meninggalkan lokasi, namun apa nyana, bom meledak dahsyat dan Operator 1 Jibom terpental akibat ledakan tersebut.

Beberapa menit kemudian terlihat Operator 1 Jibom Polri bergerak dan bangun. Ternyata Operator 1 Jibom selamat karena terlindung pakaian Body Armoured yang dikenakan.

Demikian salah satu atraksi yang ditampilkan dalam simulasi pengamanan IATC dan World Superbike (WSBK), yang digelar Polda NTB bersama Korem 162/Wira Bhakti dan Pemda NTB di eks Bandar Udara (Bandara) Selaparang, yang disaksikan langsung Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal, Kakor Polairud Baharkam Polri Irjen Verdianto I Bitticaca, dan Danrem Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani. 

Foto: Kapolda NTB, Menhub, Gubernur NTB, Danrem, dan Kakor Polairud Bayarkan Polri, (Dok: Polda NTB) 

Melihat simulasi tersebut, Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan apresiasi tinggi terhadap kesiapan Provinsi NTB, khususnya dalam persiapan pengamanan penyelenggaraan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan WSBK, di Sirkuit Mandalika Desa Kuta Kabupaten Lombok Tengah.

“Satu kata, luar biasa,” ucapnya.

Menurut Menhub Budi, kekompakan TNI-Polri dengan Pemda itu sangat luar biasa dan membuat dirinya terharu. Ia pun menyebut Indonesia, khususnya NTB akan menyelenggarakan event internasional besar yaitu WSBK pada 19 November mendatang. Untuk itu, ia meminta seluruh stakeholders harus mengawal dan mengantisipasi semua kemungkinan yang terjadi.

"Oleh karenanya saya mengapresiasi upaya TNI-Polri dan Pemda yang mengerahkan lebih dari 3 ribu personel dan berbagai kendaraan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya teror ataupun bencana yang akan terjadi," ujarnya.

Simulasi ini, kata Budi, menunjukan bahwa jajaran TNI-Polri serta Pemda memiliki satu kemampuan alert yang tinggi dan itu harus dilakukan dengan terlatih, sistematis, dan koordinatif.

"Saya lihat tadi segala lini berjalan dengan baik. Oleh karena itu saya mewakili pemerintah pusat mengapresiasi semua ini dan semoga apa yang dilakukan semua ini bermanfaat," ujarnya.

Ia pun berjanji akan membantu secara penuh penyelenggaraan event internasional yang diselenggarakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

“Saya sebagai Menteri Perhubungan akan melihat bagaimana persiapan-persiapan dukungan dari Pemerintah Pusat, untuk kegiatan yang akan dilaksanakan di Mandalika sebagai tujuan wisata strategis nasional,” katanya.

Sementara Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal mewakili Pemda NTB menyampaikan terima kasih atas kehadiran Menhub RI dalam rekayasa simulasi pengamanan IATC dan WSBK.

“Terima kasih banyak atas kehadiran Bapak Menteri Perhubungan, yang hari khusus untuk memberikan vitamin yang sangat luar biasa bagi kita, untuk melaksanakan seluruh proses manajemen pengamanan, pelayanan, dan hal-hal yang harus kita dedikasikan untuk perhelelatan even akbar (IATC dan WSBK, red) ini,” kata Iqbal.

Dalam kesempatan tersebut, perwira tinggi (Pati) Polri bintang dua itu membeberkan beberapa persiapan yang telah dilakukan, mulai tahapan Focus Group Discution (FGD) dan rapat-rapat dalam menggali data kuantitatif dan kualitatif, hingga tactical floor game (latihan taktik dan strategi mengantisipasi permasalahan terburuk) dan hari ini simulasi pengamanan.

“Kemarin alhamdulillah kita sudah melakukan tactical floor game pamungkas beserta final checking pamungkas, yang langsung di-briefing oleh Bapak Gubernur (H. Zulkieflimansyah, red) dan secara perencanaan kita sudah yakin, insya Allah, kita percaya diri untuk melakukan pengamanan yang maksimal,” ujarnya.

Kapolda NTB juga menuturkan bahwa jumlah personel gabungan TNI-Polri dan instansi terkait lainnya, yang akan terlibat dalam pengamanan even IATC dan WABK di Sirkuit Mandalika sebanyak minimal 3.000 personel.

Selain menampilkan simulasi penyelamatan sandera saat bus antar jemput pengunjung ke Sirkuit Mandalika dibajak, disuguhkan pula simulasi penanganan aksi demonstrasi segerombolan massa (warga lokal) yang mendatangi Kantor PT. ITDC, karena tersulut provokasi pihak tidak bertanggung jawab. Dimana dalam simulasi ini ditampilkan kepiawaian Tim Gabungan dalam mengawal, mengurai, dan membubarkan massa aksi.

Pada kesempatan yang sama juga disimulasikan pengaturan manajemen lalu lintas berupa sistem transportasi bagi penonton dari bandara dan pelabuhan yang akan ke Sirkuit. Terdapat 5 pintu masuk ke di Pulau Lombok yang telah ditempatkan armada bus untuk penonton, yaitu Bandara BIL, Pelabuhan Kayangan, Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Lembar, dan Terminal bus Mataram.

Setiap penumpang yang akan naik bus akan dicek suhu tubuh, memakai masker, verifikasi vaksin melalui scan barcode aplikasi peduli lindungi sebelum menaiki bus.

Kemudian penonton menuju parkiran barat masjid Nurul Bilad dan parkiran timur pantai Tanjung Aan untuk dicek kembali dengan swab antigen. Bila negatif akan dilaksanakan penukaran tiket sesuai warna gelang untuk pembagian jalur masuk penonton.

Dalam simulasi juga ditampilkan kegiatan tiga Tim Patroli Gabungan yakni Partoli Gabungan Kamseltibcar Lantas guna mengurai kemacetan lalu lintas, Patroli Gabungan Gangguan Kamtibmas untuk mencegah dan respon cepat terhadap ganguan kamtibmas, dan Patroli Gabungan Prokes terdiri TNI/Polri dan dinkes guna penerapan protokol kesehatan (prokes) bagi penonton.(*) 

Jelang Ajang Superbike di Mandalika, Kapolri Tegaskan Soal Pencegahan Laju Pertumbuhan Covid-19

November 07, 2021



NTB, BHINNEKANEWS71.Com -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (7/12/2021), menjelang pelaksanaan Asian Talent Cup dan World Superbike Championship (WSBK) mendatang.

Panglima TNI dan Kapolri mengecek langsung untuk memastikan pengamanan dan penanganan serta pengendalian Covid-19 berjalan dengan baik mulai dari persiapan, saat berlangsung hingga berakhirnya event internasional tersebut. 

"Beberapa hari kedepan akan dilaksanakan event internasional yang akan dilaksanakan di Mandalika, mulai kejuaraan Asian Talent Cup sampai Superbike. Tentunya ini akan menjadi ujian buat kita apakah kita mampu untuk melaksanakan event internasional, namun laju pertumbuhan Covid-19 bisa kita jaga," kata Sigit kepada wartawan usai meninjau Sirkuit Mandalika. 

Untuk mencegah laju pertumbuhan virus corona, Sigit menekankan, seluruh pihak terkait di NTB, bersama-sama dengan TNI, Polri, Dinkes, relawan, tokoh masyarakat dan agama, untuk bersinergi melakukan percepatan akselerasi vaksinasi Covid-19. Dengan akselerasi vaksinasi, mantan Kapolda Banten ini menyebut, kekebalan komunal dari virus corona akan segera terwujud. Sehingga, pelaksanaan event internasional, bisa berjalan baik dari segi keamanan dan kesehatan. 

"Oleh karena itu tentunya kami, selalu mengingatkan bahwa percepatan akselerasi vaksinasi untuk memastikan masyarakat kita memiliki kekebalan dan imunitas terhadap Covid-19," ujar eks Kabareskrim Polri tersebut. 

Selain akselerasi vaksinasi, Sigit menegaskan, harus dilakukan penguatan protokol kesehatan (prokes) di masyarakat. Mengingat, hal itu masih menjadi upaya untuk mencegah laju penyebaran virus corona.

"Tentunya agar prokes tetap dilaksanakan secara kuat. Sehingga kita bisa laksanakan event secara baik, laju Covid-19, bisa dijaga dan dampaknya pertumbuhan ekonomi akan semakin baik," ucap Sigit.

Sigit pun merasa optimis bahwa pelaksanaan event internasional di NTB bakal berjalan dengan aman dan memperhatikan faktor kesehatan. Menurut Sigit, hal itu sebagaimana kesuksesan kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua beberapa waktu lalu. Kegiatan yang berjalan lancar tersebut bisa berjalan beriringan antara keamanan dan faktor kesehatan. Sehingga, tidak mengakibatkan meledaknya angka Covid-19 pasca-event nasional tersebut. 

"Beberapa waktu lalu PON ke-XX berjalan baik dengan tetap menjaga prokes. Alhamdulillah untuk pertumbuhan Covid-19 pada saat itu betul-betul bisa kelola, sehingga tidak muncul gelombang ketiga," tutur Sigit. 

Lebih dalam, Sigit mengungkapkan, bahwa Indonesia berapa di peringkat paling atas se-Asia Tenggara dalam hal menekan laju pertumbuhan virus corona. Menurutnya, itu berkat kerja keras dan kerjasama antar seluruh elemen.

"Seperti rekan-rekan ketahui atas kerja keras dari seluruh elemen TNI, Polri, gugus Dinkes, relawan, BIN dan seluruh yang terlibat sebagai vaksinator dan langkah-langkah dalam rangka laksanakan dan pengawalan prokes, maka saat ni angka kita sudah sangat bagus dibandingkan beberapa waktu lalu.  Bahkan Indoensia menempati posisi pertama di Asia Tenggara dalam indeks Nikkei. Ini semua harus dipertahankan, event nasional maupun internasional," papar Sigit Mantan Kapolda Banten

Demi memastikan pelaksanaan event internasional tersebut berjalan dengan baik dan aman, Panglima TNI dan Kapolri juga memimpin rapat pengarahan bersama dengan Forkopimda NTB. Sigit menekankan, apabila Asian Talent Cup dan WSBK bisa berjalan dengan baik, maka NTB khususnya di Sirkuit Mandalika akan siap menggelar perhelatan Moto GP 2022.



Sigit mengapresiasi Forkopimda NTB lantaran memiliki catatan progres yang baik dalam hal penanganan dan pengendalian Covid-19. Diantaranya adalah, akselerasi vaksinasi. Dalam laporan yang diterima, Sigit memaparkan bahwa, di Mataram Barat sudah mencapai vaksinasi dosisi pertama sebesar 96 persen. Sementara, Lombok Tengah di angkap 70,94 persen. 

"Langkah ini sudah cukup bagus dan berdampak pada positivity rate dan angka-angka lain. Di NTB, saya lihat semua menurun, kasus updetnya dibandingkan dengan nasional, untuk NTB positivity rate ada di bawah nasional 0,11 persen, sedangkan angka nasional sendiri 0,37 persen. Saya kira ini pekerjaan yang terlihat hasilnya. Sehingga ini juga tentunya jadi modal untuk masuk persiapkan pelaksanaan kegiatan di Mandalika," papar Sigit. 

Meski mengalami progres positif, Sigit berharap, Forkopimda NTB tetap melakukan antisipasi dan mempertahankan tren baik yang saat ini sudah ada. Hal itu demi mengantisipasi adanya risiko sekecil apapun terkait dengan lonjakan Covid-19. 

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sigit menyebut, seluruh pihak tidak boleh lengah ataupun abai, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti gelombang ketiga Covid-19. Protokol kesehatan harus tetap disiplin, meskipun saat ini adanya penurunan asesmen terkait PPKM level yang diiringi dengan pelonggaran aktivitas masyarakat. 

"Harus cek semua rumah sakit yang ada dan antisipasi. Karena ada risiko dengan turunnya angka tersebut dan turunkan asesmen level yang berdampak banyaknya aktivitas. Dan kelonggaran ini diantisipasi jangan sampai lengah dan abai, hingga akhirnya tanpa kita sadari kita kecolongan dan muncul gelombang ketiga," ujar Sigit. 

"Pengalaman di akhir tahun selalu kita hadapi situasi seperti libur dan setelah libur angka naik. Tolong pertahankan angka yang sudah baik," tambah Sigit sekaligus mengakhiri.(*/Red) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *